Abdya- Petugas gabungan wilayah Kecamatan Tangan-tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terdiri dari TNI, Polisi dan Tagana kembali menggelar operasi yustisi pendisiplinan warga terhadap protokol kesehatan.
Upaya pencegahan covid-19 kali ini dilangsungkan di pasar Desa Gunung Cut, Tangan-tangan, Kamis (17/5).
Baca juga:
Kasdam IM Kunjungi Kodim Abdya
|
Pantauan di lokasi, setibanya di mulut pasar petugas gabungan langsung mendapati 4 orang warga tidak mengenakan masker. Saat dipanggil masing-masing berdalih tidak memakai masker karena meniru contoh dari yang lain.
"Tadinya saya pakai masker pak. Karena lihat yang lain tidak pakai, saya pun jadi ikutan, " aku salah satu pelanggar yang enggan menyebutkan namanya.
Lanjutnya, secara nurani mereka mengakui keabaiannya itu bukan hanya membahayakan bagi dirinya saja, namun juga berdampak pada orang lain, terlebih pada anak dan keluarga mereka.
Usai mendapat nasihat dan masker gratis, mereka berjanji kepada petugas tidak akan mengulangi hal yang serupa. Disiplin protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari akan kembali mereka terapkan dengan penuh kesadaran.
Bersamaan dengan itu, tertua patroli gabungan Plh. Danramil 05/Tangan-tangan Kodim 0110/Abdya Serma Dirmansyah membenarkan bahwa pelanggaran protokol kesehatan di wilayah binaannya masih terjadi.
Namun demikian, ia menegaskan pihaknya bersama dengan komponen terkait lainnya tidak akan pernah berhenti untuk mengingatkan dan mengajak warga agar sadar menetapkan protokol kesehatan.
"Tidak dipungkiri, itu realita kita saat ini. Namun demikian kita tidak akan nyerah begitu saja. Kita akan terus ingatkan bahwa corona ini nyata adanya, dan masih terus mewabah di sekitaran kita. Contoh kematian pun sudah ada, " tegasnya.
Ia berharap, dengan dipergencarnya sosialisasi protokol kesehatan yang disertai dengan aksi bagi masker gratis itu bisa meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan sehingga terhindar dari penularan corona.
"Saya yakini pada dasarnya mereka percaya corona ini nyata dan membahayakan. Maka dari itu kita tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan mereka agar tetap waspada terhadap bahaya corona, " tandasnya.