Fadhilah Sholat Tarawih: Mari Kita simak Dan Semoga Bisa Menjadi Pelajaran Dalam Kehidupan Kita

Aceh Tenggara - Datangnya bulan suci Ramadhan jadi momentum bagi umat Muslim untuk berlomba berbuat kebaikan dan beribadah. Mengisi waktu dengan qiyam malam Ramadhan merupakan salah satu cara untuk menuai pahala pada bulan yang penuh barokah, di antaranya dengan menunaikan salat tarawih.

Baca juga: Tony Rosyid: Gurihnya Dana Bansos

Tarawih merupakan ibadah salat sunah yang hanya ada pada bulan Ramadhan, dan dilakukan usai mengerjakan salat Isya. Sejatinya keutamaan salat tarawih itu sangat besar.

Baca juga: Seluruh anggota DPRK Fraksi Golkar Mendukung Pengukuhan Organisasi Gayo Musara

Dikutip dari NU Online, terdapat sejumlah hadis yang menjelaskan tentang keutamaan salat tarawih. Di antaranya hadits Nabi riwayat al-Bukhari, Muslim, dan hadits lainnya :

Baca juga: Babinsa Damping PPL Sosialisasikan Kartu Tani

"Barangsiapa melaksanakan ibadah shalat (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dengan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau" (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Baca juga: Pemasangan 35 Baliho, Masyarakat Non-Suku Gayo Ikut Mendukung Gayo Musara

Menurut al-Imam al-Haramain, dosa yang diampuni pada hadis tersebut mengacu dosa-dosa kecil saja. Sedangkan dosa besar hanya bisa diampuni dengan cara bertaubat. Sementara menurut Imam Ibnu al-Mundzir, ampunan dosa pada hadits tersebut mengacu umum, yang berarti mencakup dosa kecil maupun besar.

Baca juga: Di HUT PP, Dandim Abdya Santuni Anak Yatim

Meski ada perbedaan pendapat para ulama tentang tingkatan dosa yang diampuni lewat salat tarawih, tetap saja mendirikan ibadah sunah ini pada bulan Ramadhan punya manfaat yang besar.

Tarawih sebagai salat sunah pada bulan Ramadhan juga turut dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidup beliau

Imam Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari jalur Aisyah bahwa Nabi pada suatu malam berada di dalam masjid, kemudian beliau salat dan diikuti oleh para sahabat. Akan tetapi pada hari ke-3 atau 4 Nabi tidak kunjung hadir ke masjid, meski telah ditunggu para sahabat.

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan Bansos Beras untuk 17.198 KPM-PKH di Pangkep

Ternyata hal itu dilakukan untuk menghindari kekhawatiran salat tarawih akan menjadi ibadah wajib.

Nabi menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid, dengan bersabda:

Baca juga: Tony Rosyid: Menolak Rekonsiliasi Semu

“Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar salat bersama kalian kecuali aku khawatir salat ini difardukan atas kalian. Perawi hadits menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan" (HR al-Bukhari dan Muslim).

Terdapat pula hadis yang menyebut jika menunaikan salat Tarawih bersama imam atau dengan cara berjamaah hingga selesai, akan mendapat pahala layaknya beribadah semalam penuh.

"Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh." (H.R. Ahmad, Tirmidzi).

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Rakyat, Empat Program BLT Mengalir Hingga Tahun Depan

Tak cukup sampai di situ, menunaikan salat tarawih yang bertepatan dengan malam lailatulqadar sudah barang tentu akan mendapat manfaat yang pahala yang teramat besar.

"Barang siapa qiyam pada lailatul qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah maka akan diampuni semua dosanya yang terdahulu." (HR Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Tony Rosyid: Selamat Jalan Sahabat Karibku, Dr. Yasid

Oleh karenanya beberapa keutamaan salat tarawih antara lain: mendapat pengampunan dosa masa lalu, merupakan salat sunah yang juga dikerjakan oleh Nabi Muhammad, mengerjakan tarawih berjamaah mendapat pahala seperti salat semalam suntuk, serta mendapat manfaat yang sangat besar jika dikerjakan bertepatan dengan malam lailatulkadar. (*)

Aceh Tenggara