Aceh Tenggara - Bupati Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA ) Kabupaten Aceh Tenggara Muhammad Saleh Selian mendesak aparat Kepolisian segera menyingkap tabir atas tewas nya seorang wanita muda yang jenajahnya dititipkan di RSUD H Sahudin Kutacane Sabtu kemarin yang masih menjadi misteri.
Menurut Bupati LIRA tersebut kepada awak media Minggu (11/04) di Kutacane, Kematian wanita muda berinisial ID yang sebelumnya disebut tewas di kamar mandi sebuah cafe, ternyata bukan dikamar mandi sebuah cafe, namun kematian korban yang masih menjadi misteri tersebut tewas di sebuah Villa yang terletak di objek wisata Ketambe.
Bahkan menurut Muhammad Saleh, korban sebenarnya masih berstatus punya suami, namun suami korban sedang berada diluar daerah, korban bukan seorang janda, tapi masih terikat tali pernikahan, jelasnya.
"Saya minta dan saya mendesak Kapolres untuk segera mengungkap kasus ini, bila perlu secepatnya lakukan pengamanan terhadap oknum-oknum yang membawa korban pergi maupun saat mengantar mayat korban ke RSUD H Sahudin Kutacane, supaya dapat dimintai keterangan, sekaligus agar tidak menghilangkan diri sementara waktu untuk menghindari dilakukan cek urine, " tandas Bupati LIRA Aceh Tenggara tersebut.
Lebih jauh dikatakan Muhammad Saleh Selian, dirinya juga minta kepada penyidik Propam Polres Aceh Tenggara untuk membuka CCTV di UGD RSU H Sahudin Kutacane mulai durasi pukul 04.00 wib hingga pukul 06.00 wib Sabtu pagi (10/04), karena menurut keterangan anggota Satpol PP yang berjaga pada saat itu di pintu masuk RSUD menyebutkan bahwa yang mengantarkan mayat tersebut adalah mobil warna merah dan di susul mobil Inova warna hitam.
"Saya sangat mencurigai kalau mobil yang disebutkan itu adalah mobil yang sering digunakan oleh oknum aparat kepolisian, jadi saya menduga sebelum korban tewas mereka itu melakukan pesta Narkoba di salah satu villa di objek wisata ketambe, " jelas Saleh Selian.
Ditambahkan, " Saya tau oknum yang terlibat tersebut dari Satres Narkoba, bahkan saya pernah menyampaikan kepada Wakapolres Aceh Tenggara supaya mengganti semua anggotanya yang ada di Satres Narkoba sekalian cuci gudang, kalau kita ingin memberantas Narkoba, namun Wakapolres tidak menggubris masukan dari LIRA Aceh Tenggara, jadi buat apa menangkap pemakai Narkoba sementara oknum-oknum disitu ikut bermain, " tandasnya.
Disebutkan juga bahwa dugaan keterlibatan oknum polisi itu sudah disampaikan Bupati LIRA kepada Kombes Iskandar Kabid Propam Polda Aceh dan Kabid Propam Polda Aceh tersebut mengatakan akan melakukan penegakan hukum bagi oknum anggota yang terlibat dan mengucapkan terimakasih atas informasi yang disampaikan, ucap Bupati LIRA tersebut.(Amirin/Husni).