Aceh Tenggara - Menyikapi banyaknya tanggapan miring terhadap keberangkatan ratusan Kepala Desa dari Kabupaten Aceh Tenggara ke Nusa Tenggara Barat ( Lombok ) disebut-sebut bertujuan untuk Bimtek, Rabu (24/03) melalui selulernya dibantah oleh Nawi Sekedang, SE selaku Ketua Asosiasi pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).
"Kegiatan yang dilakukan oleh 350 Orang Aparatur Desa dari 320 Desa di Aceh Tenggara tersebut adalah kegiatan perjalanan dinas untuk kunjungan belajar Wisata ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan Bimbingan Teknis (Bimtek)", sebut Nawi.
Kegiatan ini hanya perjalanan Dinas biasa, bukan bimbingan teknis (Bimtek) seperti rumor yang berkembang, sementara biaya yang digunakan bersumber dari dana deda dengan jumlah anggaran sebesar Rp.30 juta yang memang sudah terakomodir dalam APBDes masing - masing Desa dari 16 Kecamatan se Aceh Tenggara, tambah Nawi.
Disebutkan juga, Perlu diketahui keterlibatan APDESI Aceh Tenggara hanya sebatas mengakomodir dan membantu rekan-rekan kepala Desa untuk mengarahkan keberangkatan dari Kutacane menuju Lombok hingga kembali ke Aceh Tenggara.
”Saya berharap dalam kunjungan belajar wisata ini, seluruh aparatur desa di Aceh Tenggara kedepan sekembali dari Lombok NTB, supaya dapat mengimplementasikannya di desa masing-masing agar kunjungan ke Lombok ini bermanfaat bagi desa masing - masing, " Harap Nawi.
Ditambahkan, Pengembangan wisata desa apabila dapat diterapkan diharapkan mampu menggali potensi sumber PAD dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui potensi wisata desa.
Semua biaya kegiatan tersebut, dilaksanakan sesuai dengan hasil musyawarah desa mulai dari tahapan musyawarah Dusun (Musdus ) dan Musyawarah Desa ( Musdes), dan atas dasar kemauan dari seluruh aparat desa di Kabupaten Aceh Tenggara, ” terang Ketua Apdesi tersebut.
Diakui Nawi bahwa keberangkatan sebanyak 650 peserta aparatur Desa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, sempat mengalami kendala hingga tertunda selama 12 jam lebih di Bandara Kuala Namo Deli Serdang Sumatera Utara pada Senin (22/03), namun setelah berkoordinasi dengan pihak panitia dan maskapai penerbangan akhirnya seluruh peserta berhasil di berangkatkan pada Selasa 23 Maret 2021.(Amirin/Husni).